Rabu, 31 Desember 2014

The Year of 2014

 Di Penghujung Tahun

Matahari telah terbenam dan senja mulai datang. Jemari ini kembali menari untuk menyapa para pembaca :D 
Setelah sekian lama tiada postingan di lembar Coretanku ini....
Yeah, tak terasa sudah berada di penghujung tahun. Walau terasa seperti belum lama menikmati malam menyambut tahun baru 2014. Memang waktu cepat berlalu. Dengan segala aktivitas setiap hari mengisi tahun 2014 beriringan dengan banyak suasana tentunya :D
Di Penghujung tahun ini tak sedikit orang menyambut malam pergantian tahun 2014 menuju 2015. Menjadi saksi bisu atas pergantian tahun ini ^^ ... Dengan Harapan semoga di tahun yang baru nanti (2015) semua menjadi lebih baik lagi. 

Semua jalanan kota baik pinggiran maupun jalan utama ramai untuk dikunjungi masyarakat yang bersuka cita, berbagi bersama dalam pergantian malam tahun baru. Bahkan tak sedikit pula mereka berada di jalanan maupun gang pemukiman. Setelah hiruk pikuk dalam Pesta Demokrasi di Negara ini yaitu Negara INDONESIA. Ya memang bagi Negara Indonesia tahun 2014 merupakan tahun pestanya rakyat Indonesia berdemokrasi pemilihan Legislatif dan Presiden&Wapres. Dari Pesta Demokrasi inilah merupakan dari Rakyat, oleh Rakyat dan untuk Rakyat. Akhir dari pesta Demokrasi inilah Terpilihnya pasangan Presiden dan Wapres yaitu Bapak Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Selamat bagi Bapak Jokowi&JK, semoga dapat menjalankan amanah dan tugas negara dengan lancar :)

Okay, lanjut di penghujung tahun lagi... Yeah dan di Kota solo khususnya di Jalan JL.Jenderal Sudirman (Depan Bank Indonesia) digelar panggung hiburan (31/12). Banyak hiburan musik dan pergelaran disana karena juga dekat dengan Benteng Vastenburg yang notabene merupakan tempat diselenggarakan event-event Internasional maupun Nasional di Kota Solo. Selain itu, di sekitar Stasiun Purwosari juga diselenggarakan pesta kembang api. Di manahan juga banyak terdapat sekumpulan orang yang menyambut malam pergantian tahun. Banyak tempat destinasi kuliner juga turut diserbu masyarakat pada malam pergantian tahun. Tak luput juga tempat-tempat nongkrong di Kota Solo yaitu Wedangan maupun Resto.

Setiap malam pergantian tahun penulis melewatkannya dengan bercengkrama, berkumpul dengan saudara dan diakhiri dengan nyala kembang api..Cuing,kretek-kretek-kretek........:D

     "Selamat Tahun Baru 2015" :)

    Bye 2014 ^^

Selalu Semangat yaaaaaa :)

Salam Semangat,
     Penulis

Selasa, 30 Desember 2014

Pasar Klewer on December 2014

Jalan-Jalan ke Sekaten Solo 2014

Hai Readers, How're you today? i hope you're fine dan happy :)
Long Time, i didn't write in this blog =.=a
Okay, now i will write article for you...Happy Reading :D

Readers, Kalian tau gak sih kalo sabtu malam minggu Kota Solo dihebohkan oleh peristiwa terbakarnya Pasar Klewer, yang konon katanya Pasar yang beromzet tertinggi se-Asia Tenggara? =.=a
Gak ada hujan maupun angin malam itu tapi mendadak kepulan asap perlahan menjunjung tinggi di atap pelataran Masjid Agung Solo. Sontak semua melihat kearah kepulan asap itu, tak terkecuali pedagang nasi liwet di pelataran Masjid Agung Solo. Ooooo, Pasar Klewer diobong kuwi?Ups...Pasar Klewer terbakar :o :(
Ya, memang waktu itu sabtu (27/12), malam minggu tepat hari pertama gamelan sekaten ditabuh. The Writer's jalan-jalan ke sekaten untuk menguri-nguri budaya Jawi, cieh ^^ .... Dan tempat yang pertama kali The Writer's N Rombongan tuju yaitu pelataran Masjid Agung Solo. Karena disanalah gamelan sekaten ditabuh. Sambil menunggu ditabuhnya gamelan sekaten, kami ngiras (makan ditempat) nasi liwet dahulu. Nah ditengah asyik-asyiknya bercengkerama sambil menikmati sepincuk nasi liwet (Nasi Sayur Labu+telur+ayam+kumut santan) dan wedang ronde (Jahe hangat dan bakso ketan) *keduanya makanan ciri khas Kota Solo dan selalu ada diwaktu penyelenggaraan sekaten, terdengar teriakan orang Klewer kobong..Sontak The Writer's N Rombongan langsung menoleh keatas...Dan Benar ternyata terdapat kepulan asap yang berjalan beriringan dengan lampu sorot sekaten..waktu itu jam menunjukkan pukul 20.20..tetapi waktu itu dari pelataran Masjid Agung belum terlihat adanya percikan maupun kobaran api. Mungkin hanya sebagian lokasi Pasar Klewer yang terbakar, dan dengan harapan dapat segera dipadamkan.

Nah setelah itu, penulis menuju lokasi ditabuhnya gamelan sekaten dan tak lama setelah mendengarkan alunan suara gamelan sekaten, The Writer's N rombongan melanjutkan jalan-jalan disekaten. Saat mau pulang, kami naik kereta kelinci. Setelah beli tiket dan menunggu cukup lama di kereta, ternyata kereta kelinci tidak jadi jalan dengan alasan jalanan di sekitar Pasar Klewer (Dimana rute Kereta Kelinci) ditutup..Ups, dan jalanan malam itu penuh dengan aktivitas kendaraan yang hilir mudik silih berganti sehingga Pak Polisi Sekaten mengatur arus lalu lintas. 

Sampai dirumah, The Writer's mencari channel TV untuk mencari berita lengkap tentang Pasar Klewer, dan ternyata The Writer's tidak menemukan siaran TV tentang Pasar Klewer Terbakar tetapi The Writer's membaca tulisan berjalan di TV tentang Terbakarnya Pasar Klewer. 700 kios lantai 1 di Pasar Klewer hangus terbakar dilalap si jago merah.

Keesokan harinya (28/12) terdapat berita siaran langsung di TKP. Terlihat bahwa hampir seluruh Pasar Klewer hangus dilalap api sejak tadi malam. Tercatat sekitar 1500-2000 kios hangus ludes terbakar. Terdapat pedagang yang masih bisa menyelamatkan barang dagangan mereka tetapi tidak sedikit pula yang tak bisa menyelamatkan barang dagangan karena lokasi kios mereka yang berada di dalam Pasar. Struktur bangunan Pasar Klewer memang rumit dan mati lampu.

Oh ya memang sewaktu The Writer's jalan-jalan ke Pasar Klewer, bangunan tersebut tanpa penerangan yang cukup. Jalan antar kios atau kondisi di dalam bangunan cukup gelap untuk kriteria pasar karena sinar matahari tidak banyak yang masuk ke dalam pasar. Waktu itu untuk masuk ke dalam pasar tidak penuh sesak banyak orang. Namun, sewaktu The Writer's kecil, untuk masuk ke dalam pasar klewer cukup susah. banyak pedagang yang menggelar barang dagangan di pinggir jalan masuk pasar, jalan antar kios dan banyak orang yang berbelanja. Tampak kondisi yang jauh berbeda. Tetapi walau begitu, transaksi jual-beli antar pedagang masih tergolong tinggi dan sampai sekarang Pasar Klewer menjadi tempat jujugan wisatawan Lokal maupun manca dan pebisnis batik.

Pasar Klewer memang sudah benar-benar habis karena seluruh bangunan pasar itu sudah hangus hanya menyisakan sedikit kios yang tidak terkena amukan si jago merah. Semoga Pasar Darurat dapat segera dibangun agar pedagang dapat kembali beraktivitas sambil menunggu Pembangunan kembali Pasar Klewer. Tetap Semangat buat Para Pedagang di Pasar Klewer! :)

~ Best Regard_The Writer's ~